Minyak Goreng SunCo Dikit Nempel di Makanan

Jika bicara masakan Indonesia, sudah pasti sebagian besar kulinernya menggunakan minyak goreng dalam pengolahannya. Enggak usah yang ribet pengolahannya, sebut saja gorengan, siapa yang enggak tergoda dengan makanan yang satu itu? Tidak sedikit dari kita mengonsumsi gorengan yang dijual abang-abang di pinggir jalan atau di depan mini market. Ibaratnya, gorengan itu cemilan atau bisa juga mengenyangkan kalau dikonsumsi dalam porsi yang lebih banyak. Tapi, pernahkah terpikirkan berapa banyak minyak yang terserap atau menempel pada gorengan?
Bahkan, pada masakan yang kita olah sendiri.

Minyak Goreng SunCo kemasan botol 1 liter

Rabu, 25 Januari 2017 di Ballroom Cheers Residental, RSPP, Jakarta. Saya menghadiri simposium bertema “Masakan Rumah, The Silent Killer?” sehubungan memperingati hari gizi nasional bersama SunCo #MinyakGorengBaik. Dihadiri para narasumber yang ahli di bidangnya, Muhammad Zulkifli, M.Si. selaku moderator, Dr. Entos Zainal, DCN., SP., MPHM. merupakan sekretaris jenderal PERSAGI, Theresia Irawati, SKM., M.Kes. dari kemitraan subdit advokasi dan kemitraan direktorat promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat kementrian kesehatan RI, Dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc. dari komite gizi dan penanggulangan penyakit tidak menular ikatan dokter indonesia, Mulina Wijaya merupakan deputy marketing manager SunCo, dan enggak ketinggalan juga Brand Ambasador Minyak Goreng SunCo, yup, Christian Sugiono.

(Dok. Refika Z. Artari) Christian Sugiono brand ambasador SunCo

Disampaikan bahwa penggunaan minyak goreng jangan berulang-ulang, jika minyak sudah berubah warna karena sisa makanan sebaiknya langsung diganti dengan menuang minyak yang baru. Minyak yang sudah berubah warna berarti mulai mengalami oksidasi. Minyak memang dibutuhkan dalam gizi yang seimbang sebagai penambah energi pada tubuh. Lemak juga dibutuhkan dalam penyerapan vitamin A, D, E, dan K. Hindari pula penggunaan suhu yang tinggi saat memasak, karena dapat membentuk radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan juga merusak vitamin dalam minyak goreng. Christian Sugiono selalu menjalankan gaya hidup sehat dimulai dari makanan, ya, dia memilih SunCo #MinyakGorengBaik dalam pengolahan masakan di rumah dan yang pasti rajin berolahraga seminggu 3 kali.

Penyakit obesitas, dan degeneratif seperti kanker, penumpukan lemak di hati, dan jantung koroner disebabkan oleh kelebihan lemak dalam tubuh. SunCo merupakan #MinyakGorengBaik dan #DikitNempel pada masakan. Kenapa SunCo termasuk #MinyakGorengBaik? Karena Minyak goreng SunCo diproses melalui 5 tahapan, yakni 3 kali proses penyaringan dan 2 kali proses pemurnian sehingga bisa bening banget. Faktor lainnya juga karena SunCo diolah dari kelapa sawit yang segar, kelapa sawit diolah sebelum 24 jam sejak dipetik. Minyak goreng SunCo bisa diminum tapi bukan sebagai minuman, tujuannya adalah uji organoleptic. Sifat dan karakternya yang seperti air ini tidak lekat dan bau, mudah mengalir sehingga tidak nyangkut di tenggorokan yang bisa menyebabkan gatal. Karena diolah dari kelapa sawit segar, SunCo memiliki kandungan minyak jenuh yang rendah sehingga tidak mudah beku disimpan dalam pendingin pada suhu 3 derajat celcius selama 5 menit. Minyak goreng SunCo bebas lemak trans dan mengandung 57% asam lemak tidak jenuh. Ini yang membuat minyak goreng SunCo tidak mudah beku seperti minyak goreng lain.

Tercantum pada Permenkes no.30 tahun 2013 mengenai batas konsumsi gula, garam, dan lemak sebagai berikut:

Gula per orang per hari 50 gram atau sekitar 4 sendok makan.
Garam per orang per hari 2000 mili gram natrium/sodium atau 5 gram garam setara dengan 1 sendok teh.
Lemak 6 gram atau sebanyak 5 sendok makan minyak.
Baca label pangan kandungan gula, garam, dan lemak pada produk makanan jadi.

Simposium diakhiri dengan demo masak SunCo oleh Chef Nanda, minyak goreng SunCo digunakan untuk membuat Mayonaise. Tahu kenapa? Karena minyak goreng SunCo memiliki karakter seperti air, berikut saya cantumkan resepnya. Untuk resep lezat lainnya bisa cek di Resep SunCo, dan cek juga Fanspage SunCo Indonesia.